IHSG Jeblok Lebih 2% Ketujuh Kalinya di 2025 — Apakah Hari Ini Terburuk?
hargasaham.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat penurunan tajam melebihi 2 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (29 Agustus 2025) — menandai kejadian ketujuh sepanjang tahun ini. Penurunan semacam ini mencerminkan tekanan psikologis tinggi dan lonjakan volatilitas, sekaligus menjadi indikator krusial terhadap ketahanan pasar modal.
Krisis yang Berulang
Sejak awal tahun, IHSG telah mengalami enam kali penurunan ngegas lebih dari 2 persen. Terakhir sebelum hari ini, koreksi besar terjadi pada Juni lalu yang mengindikasikan tren fluktuasi ekstrem terus berlanjut. Penurunan hari ini menandai pukulan psikologis, sekaligus menekan sentimen investor secara signifikan.
Demo Buruh Picu Pelemahan
Analis setempat menyatakan bahwa aksi unjuk rasa buruh menjadi pemicu utama anjloknya IHSG lebih dari 2 persen hari ini. Demonstrasi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kelangsungan operasional dan kondisi sosial-politik, sehingga memicu aksi jual oleh investor lokal dan asing—meskipun pasar domestik sebelumnya menunjukkan penguatan.
Efek Demo: Teringat Trading Halt di Bulan Maret
Tekanan ekstrem serupa juga pernah terjadi pada 18 Maret 2025, ketika IHSG jatuh lebih dari 6 persen dan memaksa BEI melakukan trading halt selama 30 menit. Penurunan hari ini memang belum mencapai level tersebut, tapi tetap masuk dalam kategori koreksi volatilitas tinggi, menandakan betapa rawannya pasar terhadap gangguan eksternal.
Tantangan dan Peluang Bagi Investor
Pasar tampak belum sepenuhnya pulih dari aksi pengetatan keuangan dan ketidakpastian global, sementara risiko sosial-politik tetap membebani. Investor sebaiknya gunakan strategi defensif, seperti hedging, diversifikasi sektor, dan stop loss ketat demi meminimalkan risiko kerugian. Namun, bagi investor yang memperkirakan bahwa tekanan ini bersifat sementara, koreksi hari ini bisa membuka peluang beli di harga diskon.