IHSG Melemah Setelah Dibuka Menguat
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat, 25 Juli 2025, namun tak lama kemudian tergelincir ke zona negatif. Berdasarkan data dari RTI Business, IHSG dibuka naik sebesar 6,85 poin (0,09%) ke posisi 7.537,76. Namun, beberapa saat kemudian, indeks ini melemah 2,96 poin atau 0,04% ke level 7.527,93.
Secara keseluruhan, terdapat 221 saham yang mencatatkan kenaikan, 174 saham melemah, dan 214 stagnan. Nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp13.481 triliun.
Pelemahan Dipimpin Saham PANI, BBRI, dan BMRI
Penurunan IHSG sebagian besar dipengaruhi oleh koreksi beberapa saham besar, termasuk saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang turun 3,54% ke harga Rp15.650. Saham-saham sektor perbankan juga tertekan, di antaranya:
- BBRI merosot 1,01% ke Rp3.910
- BMRI terkoreksi 1,04% ke Rp4.750
- BBNI melemah 2,13% ke Rp4.130
- BBCA turun tipis 0,29% ke Rp8.475
Saham lainnya yang turut menekan indeks yaitu AMMN (turun 0,91% ke Rp8.175), BRPT (turun 1,8% ke Rp2.180), dan ASII (turun 1,39% ke Rp4.980).
Beberapa Saham Justru Menguat Tajam
Di tengah koreksi IHSG, sejumlah saham berhasil mencatatkan lonjakan harga signifikan. Saham PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA) melonjak hampir 20% ke level Rp22.700. Krakatau Steel (KRAS) juga melejit 13,33% ke Rp340, sementara PT PAM Mineral Tbk. (NICL) naik 1,6% ke Rp1.270.
Analis: IHSG Rentan Koreksi Jangka Pendek
Ratna Lim, analis dari Phintraco Sekuritas, menyampaikan bahwa secara teknikal tren IHSG masih menunjukkan potensi kenaikan dalam jangka menengah hingga panjang. Namun, dalam waktu dekat, pasar berpotensi terkoreksi karena kondisi teknikal yang sudah berada di area overbought.
“IHSG diperkirakan berpotensi turun ke kisaran 7.450–7.500 dalam perdagangan hari ini,” tulisnya dalam riset.
Ketegangan Geopolitik Pengaruhi Sentimen Pasar
Meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja, serta hubungan yang memanas antara China dan Uni Eropa juga disebut sebagai pemicu aksi ambil untung (profit taking) oleh investor. Dalam KTT ke-25 Uni Eropa dan China, isu ketidakseimbangan perdagangan menjadi sorotan utama.
Di sisi lain, Amerika Serikat dan China dijadwalkan menggelar pertemuan penting di Stockholm pada 28–29 Juli 2025, membahas isu perdagangan dan pembelian minyak dari Iran serta Rusia.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mencermati laporan keuangan kuartal II/2025 yang akan mulai dirilis akhir bulan ini. Rekomendasi beli diberikan untuk:
- BBNI: Target Rp4.300–Rp4.360
- INCO: Target Rp3.880–Rp4.100
- ELSA: Target Rp520–Rp530
Sementara itu, Phintraco Sekuritas memilih saham BRIS, BBRI, BMRI, BBNI, dan ERAA sebagai pilihan utama (top picks) untuk perdagangan hari ini.