IHSG Melaju ke Rentang 8.025–8.102: Simak Rekomendasi Saham Kamis, 28 Agustus 2025
hargasaham.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan yang meyakinkan pada pembukaan Kamis, 28 Agustus 2025. Analis memperkirakan indeks dapat menguat menembus level 8.025–8.102, didorong oleh sentimen likuiditas yang terus mengalir ke pasar domestik.
Tim riset dari MNC Sekuritas menyatakan IHSG saat ini berada dalam gelombang penguatan teknikal (wave [v] dari wave 1 dari wave (3)), sehingga masih menyimpan ruang kenaikan. Meski begitu, mereka juga mengingatkan potensi koreksi jangka pendek ke kisaran 7.815–7.831. Support IHSG berada di kisaran 7.800 dan 7.680, sedangkan resistansi teknikal berada di 8.008–8.103.
Saham Unggulan yang Direkomendasikan
MNC Sekuritas memasukkan beberapa nama saham ke dalam radar strategis hari ini:
-
ADRO (Adaro Energy)
Memberikan opsi buy on weakness, dengan peluang rebound saat mendekati support teknikal. -
JPFA (Japfa Comfeed Indonesia)
Direkomendasikan sebagai saham defensif yang menarik dalam kondisi pasar menanti rilis data global. -
RAJA (Triputra Agro Persada)
Dianggap memiliki potensi upside jika IHSG terus bergerak ke atas. -
TLKM (Telkom Indonesia)
Mencerminkan sentimen positif terkait sektor telekomunikasi yang benefik dari kebijakan moneter longgar.
Paralel dengan itu, Indri Liftiany dari IPOT memperkirakan IHSG berpeluang menembus level psikologis 8.000. Secara umum, galeri sektor perbankan, properti, infrastruktur, dan telekomunikasi sedang menjadi incaran banyak investor karena respons positif terhadap ekspektasi pelonggaran suku bunga oleh Bank Indonesia maupun The Fed.
Tekanan Global dan Strategi Antisipasi
Sentimen eksternal terlihat makin mendukung dengan indikasi pelonggaran kebijakan moneter Amerika dan domestik. Hal ini menjadi katalis bagi sektor-sektor yang sensitif suku bunga, seperti kemampuan sektor perbankan untuk meringankan biaya pencadangan.
Namun pasar tetap dihadapkan pada potensi profit taking jika IHSG gagal bertahan di atas 8.000. Penguatan yang terlalu dini bisa memicu aksi ambil untung oleh investor jangka pendek.
IHSG berpeluang menguat pada kisaran 8.025–8.102 namun tetap berada di bawah ancaman koreksi teknikal ke 7.815–7.831. Investor bisa merespons peluang ini melalui saham-saham seperti ADRO, JPFA, RAJA, dan TLKM. Fokus pada sektor foundational dan tetap disiplin dengan penetapan stop loss menjadi strategi penting di tengah dinamika pasar saat ini.