hargasaham.id – Pada perdagangan Kamis, 9 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,04% ke level 8.250,94, mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. Lonjakan ini terjadi setelah kunjungan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ke Bursa Efek Indonesia (BEI), yang membahas potensi insentif fiskal untuk pasar modal. Kunjungan tersebut memberikan sentimen positif bagi investor, mendorong optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Sektor Infrastruktur Tertinggi
Dari 11 sektor saham, sektor infrastruktur mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,56%. Kenaikan ini dipimpin oleh saham-saham seperti WSKT, PTPP, dan ADHI, yang mendapat dukungan dari proyek-proyek infrastruktur strategis nasional. Investor melihat sektor ini sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang, seiring dengan fokus pemerintah pada pembangunan infrastruktur.
Aktivitas Perdagangan dan Sentimen Pasar
Total frekuensi perdagangan saham mencapai 596.368 kali dengan volume perdagangan 7,1 miliar saham. Nilai transaksi harian tercatat sebesar Rp 5,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran Rp 16.534. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) di seluruh pasar, mencerminkan kepercayaan terhadap stabilitas dan prospek pasar saham Indonesia.
Analis memproyeksikan IHSG berpotensi menguat lebih lanjut, dengan level resistance di kisaran 8.300. Faktor-faktor yang mendukung prospek positif ini antara lain stabilitas ekonomi domestik, kebijakan moneter yang mendukung, dan arus investasi asing yang terus mengalir masuk. Namun, investor diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi volatilitas global yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar saham domestik.