HARGSAHAM.ID – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengumumkan penerapan kembali tarif impor terhadap berbagai produk asal China. Keputusan ini memicu gejolak di pasar saham global, termasuk Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami tekanan pada awal pekan ini, Senin, 13 Oktober 2025, setelah gejolak global kembali meningkat. Analis memperkirakan IHSG akan terkoreksi, melanjutkan fase konsolidasi di kisaran support 8.200–8.222 dengan resistance di 8.272–8.300.
Dampak terhadap Sektor Perbankan dan Konglomerasi
Saham-saham berkapitalisasi besar, terutama di sektor perbankan dan konglomerasi yang memiliki porsi kepemilikan asing cukup besar, berpotensi mengalami tekanan jual lanjutan. Namun, koreksi ini dipandang tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Pasar domestik dalam beberapa kali gejolak eksternal terbukti cepat pulih karena faktor fundamental dalam negeri yang solid.
Rekomendasi Saham untuk Pekan Ini
Di tengah ketidakpastian global, investor disarankan untuk tetap selektif dalam memilih saham. Saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan prospek cerah diharapkan dapat menjadi pilihan yang baik. Analis merekomendasikan untuk memperhatikan sektor-sektor yang kurang terpengaruh oleh ketegangan perdagangan, seperti sektor konsumer dan infrastruktur. Saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar dan likuiditas tinggi juga menjadi pilihan yang menarik.