Investor Asing Borong Saham Indonesia Rp1,59 Triliun: 10 Saham Paling Laris
hargasaham.id – Investor asing kembali menunjukkan optimisme tinggi terhadap pasar saham Indonesia. Pada perdagangan Rabu, 13 Agustus 2025, tercatat aksi beli bersih (net buy) asing mencapai Rp1,59 triliun. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor global terhadap prospek ekonomi dan pasar modal domestik.
Saham-Saham Paling Laris di Pasar
Saham-saham berikut menjadi incaran utama investor asing:
-
BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk.)
Saham BBRI mencatatkan nilai transaksi asing terbesar, dengan net buy mencapai Rp630,85 miliar. Hal ini menunjukkan minat investor terhadap sektor perbankan, khususnya bank milik negara yang memiliki jaringan luas dan fundamental kuat. -
TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.)
Saham TLKM juga menjadi favorit investor asing, dengan net buy sebesar Rp327,03 miliar. Perusahaan telekomunikasi milik negara ini dianggap memiliki prospek cerah seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan layanan digital dan internet. -
BBCA (Bank Central Asia Tbk.)
BBCA mencatatkan net buy asing sebesar Rp425,1 miliar. Sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, BBCA dikenal memiliki kinerja keuangan yang solid dan manajemen yang profesional. -
UNVR (Unilever Indonesia Tbk.)
Saham UNVR menjadi pilihan investor asing dengan net buy sebesar Rp198,7 miliar. Perusahaan barang konsumen ini memiliki portofolio produk yang kuat dan distribusi yang luas di pasar domestik. -
ASII (Astra International Tbk.)
ASII mencatatkan net buy asing sebesar Rp199,7 miliar. Sebagai konglomerat dengan bisnis di sektor otomotif, agribisnis, dan infrastruktur, ASII dianggap memiliki diversifikasi yang baik dan potensi pertumbuhan yang stabil. -
ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.)
ICBP menjadi incaran investor asing dengan net buy sebesar Rp147,4 miliar. Perusahaan makanan dan minuman ini dikenal dengan produk-produk yang memiliki permintaan tinggi di pasar domestik dan internasional. -
GGRM (Gudang Garam Tbk.)
Saham GGRM mencatatkan net buy asing sebesar Rp139,3 miliar. Perusahaan rokok ini memiliki pangsa pasar yang besar di Indonesia dan dianggap sebagai salah satu emiten dengan valuasi menarik. -
PGAS (Perusahaan Gas Negara Tbk.)
PGAS menjadi pilihan investor asing dengan net buy sebesar Rp122,1 miliar. Sebagai perusahaan distribusi gas terbesar di Indonesia, PGAS diharapkan dapat memanfaatkan pertumbuhan sektor energi di masa depan. -
SMGR (Semen Indonesia Tbk.)
SMGR mencatatkan net buy asing sebesar Rp115,9 miliar. Perusahaan semen ini diuntungkan oleh proyek infrastruktur besar yang sedang berlangsung di Indonesia. -
INDF (Indofood Sukses Makmur Tbk.)
INDF menjadi incaran investor asing dengan net buy sebesar Rp108,5 miliar. Sebagai perusahaan makanan terbesar di Indonesia, INDF memiliki portofolio produk yang luas dan basis konsumen yang besar.
Analisis Tren dan Prospek Pasar
Tren positif ini menunjukkan bahwa investor asing semakin percaya diri terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi terkendali, dan kebijakan pemerintah yang mendukung investasi asing menjadi pendorong utama.
Selain itu, sektor-sektor seperti perbankan, telekomunikasi, barang konsumen, dan energi menjadi fokus utama investor asing. Perusahaan-perusahaan di sektor-sektor ini dianggap memiliki fundamental yang kuat dan prospek pertumbuhan yang cerah.
Aksi beli bersih asing yang mencapai Rp1,59 triliun mencerminkan optimisme investor terhadap pasar saham Indonesia. Saham-saham unggulan seperti BBRI, TLKM, dan BBCA menjadi incaran utama, menunjukkan kepercayaan terhadap sektor-sektor strategis di Indonesia. Dengan tren positif ini, pasar saham Indonesia berpotensi terus menguat dan menarik minat investor domestik maupun asing.