hargasaham.id – Pada September 2025, pasar saham Indonesia mencatatkan kinerja luar biasa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 8.061,06, menguat 2,94% secara bulanan dan 13,86% sejak awal tahun. Puncaknya terjadi pada 24 September, saat IHSG mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level 8.126,56. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencatatkan rekor baru, menyentuh angka Rp14.995 triliun pada 29 September.
Dominasi Investor Domestik dan Peningkatan Likuiditas
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengungkapkan bahwa peningkatan likuiditas transaksi saham pada September 2025 didorong oleh dominasi investor individu domestik. Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) saham sempat mencetak rekor harian sebesar Rp24,02 triliun pada bulan tersebut. Secara year to date (ytd), hingga akhir September, RNTH di pasar saham Indonesia telah mencapai Rp15,5 triliun.
Pertumbuhan Jumlah Investor dan Penawaran Umum
Sepanjang September 2025, tercatat penambahan 643.000 investor baru di pasar modal domestik. Dengan demikian, jumlah keseluruhan investor di pasar saham Indonesia kini mencapai 18,66 juta, meningkat signifikan 25,50% secara ytd. Di sisi lain, nilai penawaran umum oleh korporasi mencapai Rp186,52 triliun, dengan Rp13,15 triliun di antaranya merupakan fundraising dari 17 emiten baru.
Catatan Mengenai Aksi Jual Asing
Meskipun pasar saham domestik menunjukkan kinerja positif, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp3,8 triliun secara bulanan pada September 2025. Secara ytd, net sell asing mencapai Rp54,75 triliun. OJK menilai bahwa meskipun terdapat arus keluar dana dari investor asing, fundamental pasar modal Indonesia tetap solid, didukung oleh tingginya partisipasi investor domestik dan peningkatan nilai transaksi harian yang mencerminkan optimisme pasar.