hargasaham.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat di kisaran 8.294–8.365 pada perdagangan Selasa, 14 Oktober 2025. Analis dari PT MNC Sekuritas menyatakan bahwa IHSG “masih berada pada bagian dari wave [v] dari wave 5,” meskipun ada risiko koreksi ke kisaran 7.724–7.941 apabila sentimen melemah.
Saham Konsumsi dan Energi Jadi Fokus
Dua sektor yang mendapat sorotan adalah konsumsi dan energi. Dari segi saham konsumsi, AMRT (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk) direkomendasikan oleh PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai pilihan menarik. Sementara di sektor energi, saham ENRG (PT Energi Mega Persada Tbk) disebut sebagai “buy on weakness” dengan rentang pembelian 940–980 dan target harga 1.025–1.100.
Rekomendasi Teknis yang Terincikan
Analis menjelaskan bahwa ENRG menunjukkan penguatan 3,65 % ke harga 995 dengan meningkatnya volume pembelian. Ini dianggap sebagai sinyal bahwa saham tersebut berada pada tahap pembentukan awal wave [v]. Untuk saham lainnya yaitu MDIY (PT Daya Intiguna Yasa Tbk) dan MDKA (PT Merdeka Copper Gold Tbk) juga direkomendasikan dengan strategi “buy on weakness”. MDIY menunjukkan sinyal kuat karena bertahan di atas MA20, sementara MDKA diprediksi memulai fase awal pergerakan menengah.
Strategi Investor dan Implikasi Portofolio
Bagi investor, dua hal utama harus diperhatikan: pertama, strategi “buy on weakness” cocok diterapkan untuk saham-saham yang menunjukkan potensi rebound teknikal. Kedua, diversifikasi portofolio tetap sangat penting karena risiko koreksi tetap muncul apabila IHSG gagal mempertahankan area support. Analis menyarankan investor memilih saham defensif seperti AMRT dan saham komoditas siklikal seperti ENRG sambil memantau sentimen global.
Secara keseluruhan, rekomendasi saham pada hari ini menunjukkan bahwa pasar Indonesia masih memiliki peluang, khususnya di sektor konsumsi dan energi. Namun, masing-masing investor tetap harus menjalankan disiplin manajemen risiko dan melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.
