Ekonomi Tumbuh 5,12% di Q2-2025, Pekan Ini Saham Pilihan: BRIS, ANTM, dan SMDR
hargasaham.id – Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12% yoy di Q2-2025 mengejutkan pasar dan melampaui perkiraan analis sekitar 4,8%–4,9%, mengindikasikan pemulihan kuat dari sisi konsumsi dan investasi.
Namun beberapa ekonom menyuarakan kekhawatiran bahwa pertumbuhan ini sebagian didorong oleh stimulus fiskal dan percepatan ekspor sementara—mewarnai ketidakpastian seputar tren jangka panjang.
BRIS: Didorong Ekspansi Ekonomi Syariah
PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) menunjukkan tren penguatan yang konsisten pada awal Agustus. Laba bersih tumbuh lebih dari 15% yoy hingga semester I-2025, melangkah bersama ekspansi digital dan pertumbuhan pembiayaan. Dorongan kuat sektor ekonomi syariah nasional juga memperkuat fundamental investor dan meningkatkan ketertarikan institusional.
ANTM: Diuntungkan dari Harga Emas dan Nikel Global
PT Aneka Tambang (ANTM) mulai kembali mencuri perhatian seiring rebound harga emas menuju US$2.100 per troy ounce dan permintaan nikel global yang solid untuk kendaraan listrik. Dukungan regulasi hilirisasi nikel memperkuat prospek margin perusahaan. Target harga konsensus berada di kisaran Rp 2.600–Rp 2.800—masih menarik bagi investor.
SMDR: Kesempatan Harga Terbuka dari Pemulihan Logistik
PT Samudera Indonesia (SMDR) memimpin sektor logistik dengan kinerja positif di kuartal I-2025. Pemulihan perdagangan domestik dan ekspor-impor mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba. Perusahaan meningkatkan armada dan efisiensi rute, sehingga banyak investor melihat SMDR sebagai saham undervalued dengan ruang tumbuh menengah yang menjanjikan.
Investor Disarankan Terapkan Strategi Selektif
Ketiga saham – BRIS, ANTM, dan SMDR – menunjukkan momentum menjanjikan sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional. Namun volatilitas global dan risiko makroekonomi tetap tinggi. Analis menyarankan investor menerapkan strategi beli bertahap (buy on weakness) sambil memantau data konsumsi, investasi, dan komoditas yang menjadi penentu arah pasar.