hargasaham.id – Saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) pada Rabu, 17 September 2025. Harga saham MLPT melonjak 19,99% menjadi Rp131.025 per lembar, menjadikannya harga tertinggi sejak perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 8 Juli 2013. Dengan kenaikan ini, saham MLPT telah meroket 608,24% sepanjang tahun ini.
Katalis Positif: Kinerja Keuangan dan Divestasi
Kenaikan signifikan harga saham MLPT dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada semester I/2025, perusahaan mencatatkan penjualan sebesar Rp1,68 triliun, menunjukkan kinerja yang solid. Selain itu, pada April 2022, MLPT menyetujui divestasi data center dan lahan di Cikarang kepada Edgeconnex, yang diperkirakan memberikan dampak positif terhadap struktur keuangan perusahaan.
Respons Pasar dan Suspensi Saham
Lonjakan harga saham juga memicu respons pasar. Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan saham MLPT dua kali Agustus-September 2025 karena lonjakan harga kumulatif signifikan. Suspensi ini menunjukkan tingginya volatilitas dan minat investor terhadap saham MLPT.
Prospek dan Risiko ke Depan
Meskipun kinerja keuangan dan strategi divestasi memberikan prospek positif, investor perlu mempertimbangkan risiko terkait volatilitas harga saham yang tinggi. Fluktuasi harga sahamnya yang tinggi, sehingga investor perlu melakukan analisis fundamental dan teknikal matang sebelum memutuskan berinvestasi.
Dengan kapitalisasi pasar yang kini mencapai Rp245,67 triliun, menjadi salah satu emiten teknologi terbesar di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan layanan teknologi informasi melalui dua anak perusahaan: PT Visionet Data International (VisioNet) yang fokus pada layanan TI terkelola, dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) yang mengelola data center.
Investor sektor teknologi disarankan memantau secara seksama karena potensi pertumbuhan tinggi disertai risiko fluktuasi harga signifikan.