Saham Pekan Ini: ACST Melesat 73%, FITT dan Lainnya Catat Lonjakan Dramatik
hargasaham.id – Bursa Efek Indonesia mencatat bahwa IHSG bergerak stabil dengan sedikit koreksi mingguan sebesar 0,50%. Selama periode 18–22 Agustus 2025, indeks utama ditutup pada level 7.858,85 dari sebelumnya 7.898,38. Sementara itu, sejumlah saham justru mencetak lonjakan luar biasa dalam seminggu terakhir.
Deretan Top Gainers Pekan Ini
Menurut data BEI, dua saham meraih kenaikan lebih dari 70%: PT Acset Indonusa Tbk (ACST) melonjak 73,56% dari Rp 90 menjadi Rp 158. Selain itu, PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) mencatat kenaikan 73,15%, naik dari Rp 216 menjadi Rp 374. Selanjutnya, saham-saham lain juga melesat: First Media (KBLV) naik 68,18% ke Rp 222, Mandala Multifinance (MFIN) menanjak 66,15% ke Rp 1.595, ASCL melonjak 64,79% ke Rp 117, serta HUMI menguat 63,64% ke Rp 108. Tak kalah menarik, PRIM naik 61,90% ke Rp 102, DATA tumbuh 61,48% ke Rp 3.060, SMAR meningkat 60,41% ke Rp 6.625, dan SOSS menanjak 54,13% ke Rp 840. Semua data ini menunjukkan bahwa sejumlah saham spesifik berhasil menarik perhatian investor dan menghasilkan keuntungan signifikan.
Momentum dan Arus Investor Asing
Sementara itu, saham ACST tidak hanya mencuri perhatian karena lonjakannya. Sebelumnya pada perdagangan Kamis (21/8), saham ini bahkan sempat ‘mentok auto reject atas’ (ARA) sebesar 34,71% di sesi I — dengan frekuensi transaksi melebihi 11 ribu kali dan nilainya menyentuh Rp 35,97 miliar, kualitas permintaan pasar terlihat sangat tinggi. Selain itu, meskipun data harga menurun tipis, investor asing masih menunjukkan minat beli yang cukup solid terhadap sejumlah saham unggulan.
Analisis Tren dan Spekulasi Saham Rocker
Pertumbuhan ekstrem pada ACST dan FITT menandakan tingginya spekulasi pasar terhadap saham-saham tertentu. Meskipun begitu, dalam banyak kasus seperti ini, kenaikan cepat sering disertai volatilitas tinggi. Oleh karena itu, investor perlu lebih selektif dan berhati-hati saat memasuki saham-saham dengan kenaikan signifikan dalam waktu singkat, terutama yang terdorong oleh bandwagon effect.
Rekomendasi Investor dan Strategi Menghadapi Volatilitas
Dengan demikian, investor disarankan untuk mempertimbangkan strategi konservatif dan disiplin dalam pengelolaan risiko. Pertama, menjaga jarak dengan saham yang masuk top gainers tinggi, kecuali setelah analisis fundamental dan teknikal yang matang. Kedua, memasang titik stop-loss dan memperhatikan level entry di saham yang mengalami lonjakan luar biasa. Selain itu, diversifikasi portofolio tetap penting agar portofolio lebih tahan terhadap fluktuasi pasar. Terakhir, investor bisa mempertimbangkan saham-saham defensif atau emiten dengan kinerja stabil dan likuiditas tinggi sebagai penyeimbang di tengah spekulasi pasar.