Sentimen Global dan Domestik Dorong Penguatan IHSG
Kamis, 13 November 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan peluang penguatan meski ditutup koreksi pada perdagangan hari ini. Kombinasi sentimen global dari pelonggaran moneter Bank Sentral AS (The Fed) dan katalis domestik membuat pasar saham Indonesia menarik bagi investor.
Aliran Modal Asing Mendorong IHSG
Investor mulai melirik saham-saham besar dan likuid seiring adanya net buy asing sebesar Rp 16,65 triliun dalam periode 1-12 November 2025. Aliran modal ini sebagian besar mengalir ke sektor perbankan, konsumsi, dan komoditas, menandakan sentimen risk-on global yang kuat.
Pelonggaran Moneter The Fed Jadi Katalis Global
The Fed akan menghentikan program quantitative tightening (QT) mulai Desember 2025. Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menjelaskan, penghentian QT menurunkan imbal hasil US Treasury, melemahkan dolar, dan melonggarkan kondisi finansial global. Sejarah menunjukkan, saat The Fed melonggarkan neraca, arus dana ke pasar negara berkembang meningkat signifikan.
Katalis Domestik Memperkuat IHSG
Katalis lokal turut menopang penguatan IHSG. Pertumbuhan PDB kuartal III melebihi ekspektasi, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur masih ekspansif, indeks keyakinan konsumen meningkat, serta perdagangan luar negeri mencatat surplus selama 65 bulan berturut-turut. Semua faktor ini menambah kepercayaan investor terhadap pasar domestik.
Saham Sektor Strategis Jadi Target Investasi
Saham perbankan besar seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI menjadi pilihan utama investor karena sektor ini menjadi proxy untuk menangkap pemulihan likuiditas global. Selain itu, sektor konsumsi siklikal, ritel, dan konglomerasi market cap besar juga mendapat sentimen positif menjelang musim belanja akhir tahun. Saham yang masuk indeks global seperti BREN dan BRMS menjadi target pertama inflow passive funds. Komoditas seperti emas dan nikel juga berpotensi diuntungkan ketika dolar melemah.
Prospek IHSG Jangka Menengah
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Imam Gunadi, menambahkan, dengan berakhirnya QT The Fed, aliran dana ke emerging markets termasuk Indonesia berpeluang terus meningkat. Investor cenderung membidik sektor dengan kapitalisasi besar dan pertumbuhan prospektif, seperti perbankan, properti, konsumsi, komoditas, dan infrastruktur. Dengan kondisi ini, IHSG memiliki peluang melanjutkan tren positif.
Disclaimer
Berita ini bersifat informatif dan tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi.
Meta Deskripsi
IHSG berpeluang menguat didukung aliran modal asing dan sentimen global dari pelonggaran moneter The Fed, serta katalis domestik dari data ekonomi Indonesia.
Kata Kunci Utama
IHSG hari ini, penguatan IHSG, aliran modal asing, sentimen global, pelonggaran moneter The Fed, saham perbankan
Slug URL
saling-topang-sentimen-global-domestik-melambungkan-ihsg
