Saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) Jadi Primadona, Potensi Cuan 68%

Jakarta, 2 Desember 2025 – Citi memilih PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sebagai saham perbankan yang memiliki prospek terbaik, bukan BBCA atau BBRI. Citi menilai BRIS akan diuntungkan oleh penurunan suku bunga, sehingga saham ini berpeluang mencetak target harga tinggi.
Kinerja BRIS Tumbuh Positif
Pada Oktober 2025, BRIS membukukan kenaikan laba bersih 6% menjadi Rp 562 miliar, sementara akumulasi laba mencapai Rp 6,13 triliun, naik 9% dari periode sebelumnya. Angka ini mencapai 80% dari estimasi konsensus analis setahun penuh, menunjukkan fundamental yang solid.
Citi juga mencatat pertumbuhan kredit BRIS mencapai 12,9%, menempatkan bank di jalur tepat untuk mencapai target tahunan 14–16%. Meski net interest margin (NIM) turun 0,9% menjadi 5,4%, manajemen menargetkan kenaikan NIM pada kuartal IV-2025, terutama melalui peningkatan kontribusi bisnis emas yang memiliki yield 13% dengan kebutuhan dana rendah.
Kualitas Aset Tetap Stabil
Citi menegaskan, kualitas aset BRIS tetap stabil, dengan biaya kredit turun 10 bps menjadi 0,7%, sejalan dengan panduan manajemen yang menargetkan kurang dari 1%. Kondisi ini memperkuat posisi BRIS sebagai saham bank yang menjanjikan.
Prospek BRIS Menarik Bagi Investor
Investor yang mencari saham perbankan dengan potensi cuan tinggi dapat mempertimbangkan BRIS. Kinerja fundamental yang kuat, pertumbuhan kredit, dan strategi peningkatan NIM menjadi daya tarik utama. BRIS tampak lebih menarik dibandingkan saham BBCA dan BBRI, terutama bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur di sektor perbankan syariah.
Meta Deskripsi:
Citi menilai BRIS lebih menarik dibanding BBCA dan BBRI. Laba dan kredit BRIS meningkat, kualitas aset stabil, dan prospek NIM kuartal IV-2025 mendukung potensi cuan hingga 68%.
Kata Kunci (Frasa Utama):
BRIS, saham bank Syariah, potensi cuan saham bank, saham top gainers, BBCA, BBRI
Slug URL:
