Wall Street Mencetak Sejarah: S&P 500 dan Nasdaq Raih Rekor Tertinggi Baru
hargasaham.id – Pada perdagangan Rabu, 13 Agustus 2025, pasar saham Amerika Serikat (AS) mencatatkan pencapaian signifikan dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mencapai rekor penutupan tertinggi baru. Kenaikan ini didorong oleh harapan pasar terhadap kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve (The Fed).
S&P 500 dan Nasdaq Mencetak Rekor Baru
Indeks S&P 500 ditutup pada level 6.466,58, naik sebesar 20,82 poin atau 0,32% dari hari sebelumnya. Sementara itu, Nasdaq Composite berakhir di angka 21.713,14, meningkat 31,24 poin atau 0,14%. Kedua indeks ini mencatatkan rekor penutupan tertinggi mereka, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi AS.
Harapan Terhadap Pelonggaran Kebijakan Moneter
Kenaikan indeks saham ini seiring dengan harapan pasar bahwa The Fed akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan bahwa pemotongan suku bunga sebesar setengah poin mungkin dilakukan, mengingat data ketenagakerjaan yang lemah baru-baru ini. Harapan ini didukung oleh laporan inflasi yang moderat, dengan inflasi inti AS pada bulan Juli tercatat sebesar 2,7%.
Sektor-Sektor yang Mendorong Kenaikan Indeks
Dari 11 sektor utama S&P 500, delapan di antaranya ditutup di zona hijau. Sektor material dan kesehatan memimpin penguatan dengan masing-masing naik 1,69% dan 1,58%. Sebaliknya, sektor jasa komunikasi dan barang konsumsi mengalami penurunan, masing-masing turun 0,48% dan 0,44%. Meskipun saham-saham teknologi besar seperti Nvidia, Alphabet, dan Microsoft mengalami pelemahan, saham Apple justru naik 1,6% setelah laporan perusahaan yang merencanakan ekspansi ke robot bertenaga kecerdasan buatan (AI), keamanan rumah, dan layar pintar.
Prospek Pasar Saham AS ke Depan
Dengan pencapaian rekor ini, pasar saham AS menunjukkan tren positif. Namun, beberapa analis mengingatkan bahwa valuasi saham saat ini sudah berada di atas rata-rata jangka panjang, terutama di sektor teknologi. Oleh karena itu, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap potensi koreksi pasar. Meskipun demikian, harapan terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar dan data ekonomi yang mendukung memberikan sentimen positif bagi pasar saham AS ke depan.
Pencapaian rekor baru oleh S&P 500 dan Nasdaq mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi AS. Harapan terhadap pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed dan data ekonomi yang mendukung menjadi pendorong utama kenaikan indeks saham ini. Meskipun demikian, investor perlu tetap memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi arah pasar ke depan.